Tepat pada bulan Purnama, Senin, 10 Oktober 2022, dilaksanakan ritual makekelud atau penyucian lokasi upacara di Pura Ulun Tiga Landep, Padangsambian, Denpasar. Acara penyucian lokasi juga diisi dengan persembahyangan bersama untuk memohon lancarnya upacara yang akan digelar.
Ritual yang dimulai pk. 16.00 sore itu diantarkan oleh Mangku Mi. Udara sejuk, langit mendung, tapi tidak ada hujan. Kontras dengan hari-hari sebelumnya hujan deras, bahkan banjir di beberapa tempat di Denpasar dan sekitarnya.
Sekitar 75 warga pura Ulun Tiga Landep mengikuti upacara dengan khidmat. Acara diawali dengan pengaturan sesajen dan persembahyangan bersama.
Selain warga pura, hadir juga penglingsir (tetua) yaitu Pekak Kencana (Made Murda), pekak Arbi (Made Ariawa), dan Pekak Merry (I Ketut Mutiara).
Ritual makekelud merupakan upacara perdana dari rangkaian panjang upacara karya ngenteg linggih pedudusan alit caru rsi gana di Pura Ulun Tiga Landep, Padangsambian.
Puncak upacara ngenteg linggih pedudusan ini akan jatuh Saniscara Landep, Sabtu, 5 November 2022, ini dilaksanakan karena alasan berikut.
Pertama, pura baru usai direnovasi khususnya untuk bangunan pelinggih secara menyeluruh. Atap ijuk diperbaiki total, pintu gedong dicat perada, tubuh pelinggih juga di-cat baru.
Kedua, dari segi waktu, upacara ngenteg linggih serupa belum pernah dilaksanakan dalam jangka panjang. Upacara ngenteg linggih sebelumnya dilaksanakan tahun 2010, berari selang 12 tahun silam.
Untuk kelancaran pelaksanaan upacara ngenteg linggih, warga telah membentuk panitia dengan Ketua I Nyoman Darma Putra, dibantu oleh seluruh warga Ulun Tiga Landep.
Rangkaian kerja persiapan juga sudah disusun dengan harapan warga bisa mengatur waktu untuk bekerja dalam urusan matapencaharian masing-masing, dan bekerja untuk persiapan upacara.