Kuliner lokal berkembang di era global. Ada warung rujak dan tipat lezat di daerah Bung Tomo, wilayah Barat Gatsu Tengah, tepatnya di Jalan Kusuma Bangsa No. 100.

Namanya Warung Rujak Bu Man, sesuai dengan nama pedagangnya Nyoman Risna.

Warung ini tersedia di laman Gojek dan Grab, tetapi kalau mau memastikan apakah bukan atau tutup, boleh juga langsung menelepon ke nomor ini: 085108063535. Kalau hendak pesan tentu akan dilayani sehingga tak mesti menanti ketika mengambil pesanan.

Bu Man sudah jualan sejak akhir 1990-an, awalnya di Jalan Bung Tomo, belakangan pindah tak jauh dari situ, yaitu Jl Kusuma Bangsa. Ayahnya mendorong Bu Nyoman untuk membuka warung di lokasi rumahnya.

Bu Man awalnya bekerja di perusahaan cargo di daerah Kuta. Sesudah pensiun muda, dia membuka usaha sendiri. “Didorong ayah saya, diberikan tempat di sini,” ujar Bu Man kalem.

Di warugnnya, dia menjual aneka rujak dan tipat cantok. Harganya murah, antara Rp 8000-Rp16.000. Bagi penggemar rujak, Bu Man menawarkan enam jenis rujak, yaitu: kuah pindang, kuah pindang gula bali/ pasir, rujak gula bali, rujak cuka, rujak buah camopur dan bulung, dan rujak colak-colek.

Ada juga aneka pelecing, seperti tipat pelecing, pelecing kuah pindang, tipat telor pelecing. Untuk tipat cantok, Bu Man menyediakan lima pilihan: tipat cantok, cantok telor, sayur cantok, sayur urab, dan sayur. Telurnya ada tiga jenis: rebus, mata sapi, dan dadar. Semua bisa dipilih untuk cita-rasa makanan lokal Bali.

Bagi penggemar bulung (rumput laut), ada empat jenis bulung di arung Bu Man: bulugn campur, bulung putih, bulung hijau, dan bulung boni. Semuanya lezat. Bagi yang rindu makan bulung, Warung Bu Man tak hanya menyediakan santapan pelepas rindu, tetapi juga rasa lezat asupan sehat.

Untuk minuman, tersedia beraneka: es daluman, es josua, es gula, es the es jeruk, es campur, es susu, dan tentu kopi.

Segala kripik, rempeyek, kerupuk kulit ayam juga tersedia bagi penggemar camilan.

Warung Bu Man buka setiap hari, tersedia meja kursi di warungnya bagi yang ingin makan di sana.  Bisa juga beli bungkus lalu cus bawa pulang.

Saban hari, banyak pemesan makanan yang menggunakan jasa Grab atau Gojek kadang sampai larut sore, tanda memang hidangan Warung Rujak Bu Man lezat adanya.

Suasana jalan yang relatif sepi, dan warung yang bersih, luas, dan berangin, menambah pengalaman senang menikmati hidangan Warung Rujak Bu Man.

Di era global ini, makanan luar tersedia di mana-mana. Kelihatan global food itu mendesak kuliner lokal, nyatanya tidak demikian. Ramainya warung rujak, tipat, dan kue Bali di mana-mana di Bali adalah bukti bahwa kuliner lokal juga bangkit di era global. (dp)