Prof. Darma Putra

Semangat mengembangkan pariwisata sebagai ilmu mandiri di Indonesia terus gencar. Salah satu bukti adalah digelarnya semiloka Dwiwindu Ilmu Pariwisata Indonesia, Senin, 25 Maret 2024, di Poltekpar Bali.

Kegiatan semiloka digagas oleh Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Sc. dan A/Prof Kusmayadi. Pelaksananya adalah Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) dan Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) dan didukung oleh Kemenparekraf, Universitas Udayana, Poltekpar Bali, dan Politeknik Sahid. Selaku Ketua Panitia adalah Dr. I Made Sarjana dan Sekretaris Dr. Ni Ketut Arismayanti, keduanya alumni Prodi Doktor (S3) Pariwisata Unud.

Video kegiatan liputan Bali TV, bisa diclick di sini: Bali TV

Ketua Panitia Dr. Made Sarjana menyerahkan sertifikat kepada moderator dan narasumber.

Di Indonesia, pariwisata diakui sebagai ilmu lewat Sk Dirjen Dikti Mendiknas 2008, ditandai dengan izin pembukaan prodi S1 Pariwisata. Acara yang dibuka Rektor Unud Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D., diikuti sekitar 125 orang, menyajikan 56 makalah dari peneliti seluruh Indonesia.

Sebagai pembicara utama dalam seminar itu ada tiga, yaitu Ketua Hildiktipari Prof. Diena M. Lemy, A.Par., M.M., CHE, Ketua ICPI Prof. Azril Azahari, Ph.D., dan Korprodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt. Sesi pleno ini dipandu oleh Dr. Yusni dari Poltekpar Bali.

Peserta seminar.

Rektor Universitas Udayana, Prof. Ngakan Putu Gede Suardana, membuka sekaligus memberi sambutan pada Seminar Dwiwindu Ilmu Pariwisata Indonesia: Refleksi dan Proyeksi Masa Depan, yang diselenggarakan oleh Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) dengan Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata (HILDIKTIPARI) pada Senin 25 Maret 2024, bertempat di Gedung MICE Widyatula, Politeknik Pariwisata Bali. Seminar ini terselenggara atas dukungan Universitas Udayana dan Politeknik Pariwisata Bali.

Rektor Unud saat membuka seminar.

Ketua Panitia Seminar, Dr. I Made Sarjana, Sp., MSc., dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan seminar ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan dwiwindu ilmu pariwisata di Indonesia dan secara khusus dilaksanakan di Politeknik Pariwisata Bali sebagai sentra Ilmu Pariwisata di Bali dan juga sekaligus sebagai rangkaian pelaksanaan Dies Natalis Poltekpar Bali.

Seminar ini menghadirkan 56 presenter dari seluruh Indonesia yang akan mengikuti semiloka dan diharapkan hasil dari semiloka ini dapat memberikan arah ilmu pariwisata kedepan menjadi lebih maju.

Buku abstrak dan suasana sesi seminar paralel.

Sejalan dengan hal tesebut, Rektor Universitas Udayana dalam sambutannya berharap semiloka ini mampu menghasilkan rekomendasi yang dapat diadopsi oleh pemerintah baik Kemenparekraf maupun Kemendikbudristek untuk diformulasikan dalam kebijakan mengelola dan pengembangkan pendidikan tinggi pariwisata yang memenuhi aspirasi semua pihak dan membahagiakan segenap insan pariwisata Indonesia.

Penggagas acara dan pimpinan perguruan tinggi kepariwisataan, panitia dan narasumber.

Semiloka ini menghadirkan Direktur Poltekpar Bali, Dr. Drs. Ida Bagus Putu Puja, M. Kes, Ketua ICPI Profesor Azril Azahari, Ph.D sekaligus sebagai narasumber yang menyampaikan materi dengan topik Peran Cendikiawan Pariwisata Memperkokoh Eksistensi Ilmu Pariwisata untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Kemajuan Bangsa, dan Ketua HILDIKTIPAR Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy, A.Par., M.M., CHE, yang juga sebagai narasumber menyampaikan materi dengan topik “Optimalisasi Kontribusi Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata dalam Penyediaan Sumber Daya Manusia Unggul bagi Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan”,  Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt, Guru Besar Universitas Udayana yang membawakan materi dengan topik “Tantangan dan Solusi Pengembangan Ilmu Pariwisata sebagai Ilmu Mandiri”.

Prof. Azril

Hadir pula secara daring Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr. H. Sadiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.BA sebagai keynote speaker yang menyampaikan materi dengan topik Kebijakan Pemerintah dalam Mendukung Perkembangan Ilmu Pariwisata sebagai Ilmu Mandiri di Indonesia.

Seminar juga diisi dengan lokakarya membahas langkah memperkuat eksistensi ilmu pariwisata di Indonesia. Lokakarya dihadiri ketiga pembicara utama, dua penggagas kegiatan peringatan Dwiwindu Ilmu Pariwisata yaitu Prof. Dr. I Gde Pitana, M.Sc. dan A/Prof Kusmayadi, dan tokoh pariwisata lainnya seperti Prof. Dr. Sulistyawati, PhD. (Politeknik Internasional Bali), Dr. Nyoman Sukma Arida (Wakil Dekan 1 Fak Pariwisata Unud), Dr. Eka Mahadewi dari Poltekbar Bali, Ketua Panitia Dr. Made Sarjana, dan beberapa undangan lainnya.

Hasil lokakarya akan dibahas lagi dalam forum-forum lainnya. Selain itu, Prof. Dr. I Gde Pitana juga menggagas penerbitan buku ilmu pariwisata Indonesia.

Para penulis diharapkan dari sarjana yang memiliki otoritas di bidang pariwisata. Semua ini adalah bagian dari semangat tiada henti membangun ilmu pariwisata Indonesia (*)