Suasana ramai Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali (Foto-foto Darma Putra).

Pantai Batu Bolong, Canggu, Kabupaten Badung, Bali, suatu sore di ujung Januari 2022: Sama ramai antara yang duduk santai di bar dengan yang di pantai berselancar.

Di sini pandemi seolah sudah berhenti padahal angka warga Bali terpapar omicron terus meningkat melampaui 300 orang. Setiap hari di Pantai Batu Bolong ini, selalu ramai sekali, apalagi akhir pekan atau liburan.

Inilah pantai yang memiliki segala dan bisa dinikmati oleh semua pelancong. Sunset indah dan magis. Ombak lembut untuk peselancar pemula. Restaurant atau cafe untuk makan pagi, siang, dan malam.

Pelancong yang duduk di cafe atau melenggang di pantai disajikan indah pesona Bukit di selatan. Di kejauhan, tampak Patung GWK yang agung dan anggun. Malam hari, kawasan Bukit dan Kuta di selatan betabur cahaya indah niscaya. Dari Pantai Batu Bolong, cahaya itu indah kelap-kelip.

Wisatawan menikmati indah sunset Batu Bolong.

Ini adalah suatu cerita dari akhir pekan di Pantai Batu Bolong. Langit cerah. Senja bercahaya. Wisatawan asing dan domestik kian sore kian berdatangan.

Ada yang menikmati debur ombak dengan belajar berselancar. Ada juga yang suka cita makan minum di bar sepanjang pantai. Sunset indah di Batu Bolong menjadi daya pikat.

Duduk santai di Island Beach Cafe

Inilah salah satu tempat di daerah Canggu, Utara Kuta, yang selalu berdenyut walau pandemi menyerang. Wisawatan lokal, ekspat, dan wisatawan domestik datang ke Batu Bolong menikmati indah alam pantai terbuka.

Bagi penggemar berselancar, ombak Batu Bolong tak begitu besar sehingga ideal untuk pemula. Antara gelombang dan air tenang cukup luas sehingga bisa menampung banyak peselancar.

Wisatawan ramai berselancar.

Wisatawan yang santai bisa melenggang di pantai. Ada yang menuntun atau berkejaran dengan anjing-anjing. Ada yang menyunggi anak balita. Pelancong dari segala usia.

Ada juga yang melangkah dengan lamunan sunyi dalam debur ombak pantai yang menghibur.

Susana sunset indah di Pantai Batu Bolong.

Di tepian pantai bar dan cafe berjajar ideal untuk bersantai. Ada Island Beach Restaurant and Bar, The Warung Canggu, Sand Bar, The Lawns, dan lainnya.

Menurut I Ketut Suartika, pengelola cafe Island Beach Restaurant and Bar, cafe-cafe di sana sudah mulai beroperasi empat lima tahun lalu. Sempat berkembang cepat, tetapi slow down karena pandemi melanda. Dia bersyukur karena kini, orang-orang sudah semakin percaya diri untuk rekreasi dan berkunjung ke Batu Bolong.

Island Beach Restaurant and Bar.

“Semoga pintu Bali segera dibuka agar wisatawan bisa datang,” harap Suartika, pria yang pernah tinggal di Jepang. Dia antusias mendengar bahwa maskapai penerbangan Singapore Airlines akan mulai terbang ke Bali pertengahan Februari 2022.

Early dinner dalam suasana sunset penuh pesona.

Resto dan bar yang berjajar di Batu Bolong menyediakan menu aneka grill, pizza, sate, burger, salad, nasi goreng, dan tentu saja aneka minuman hangat dan dingin.

Pizza sedap di Island Beach, Pantai Batu Bolong

Beberapa cafe menyediakan kursi empuk di pasir untuk wisatawan duduk menikmati pesona laut dan sunset indah.

Harga makanan di resto Batu Bolong cukup murah dengan rasa enak. Pizza ukuran besar seharga Rp70 ribu, grilled mahi mahi Rp65 ribu. Pelayanan juga baik.

Pelayan sigap menyediakan menu pesanan.

Semuanya membuat rileks di Pantai Batu Bolong memuaskan cita rasa.

Cafe buka hingga malam, menyesuaikan dgn pandemi. Cafe-cafe di sana dikelola warga lokal, kebanyakan lokasi milik desa. Modal pengelolaan dipikul bersama secara berkelompok.

Daftar menu

Cafe juga melayani breakfast alias sarapan pagi. Mereka menjual paket mie goreng dan juice Rp35 ribu. Banyak wisatawan dan warga lokal yang berkunjung pagi ke Batu Bolong, untuk rekreasi dan memiliki opsi sarapan di cafe-cafe di sana.

Di tepi pantai juga ada pedagang jagung bakar. Ada juga penjual lumpia dan tahu gunting seperti yang banyak dijumpai di pantai Sanur.

Di dekat Sand Bar dan Island Beach, tersedia DJ yang memainkan musik keras. Dentuman musik dan debur ombak membuat waktu di Pantai Batu Bolong seperti berdetak menghibur hati.

Indah untuk santai.

Ketika kami santai di sini. Udara cerah. Angin cukup kencang. Ombak kian sore kian besar. Menyentuh tepian pantai memaksa penjalan pantai menenteng sandalnya agar tak basah. Ombak yang menepi itu ikut menggerus beberapa sampah termasuk sampah plastik yang banyak berserakan. Pantai pun jadi bersih.

Makin sore pantai makin tampak permai. Sinar mentari kian lembut menjelang indah sunset. Wisatawan berancang-ancang mencari spot tepat untuk selfi atau foto bareng untuk menangkap pesona sunset Batu Bolong.

No mask no service

Di Pantai Batu Bolong terdapat pura khayangan jagat Batu Bolong. Pura tertata baik. Sebuah pelinggih pemujaan juga terdapat di keping batu karang yang tak henti dihantam ombak.

Tugu di atas batu itu menjadi daya tarik unik dari pantai Batu Bolong.

Sofa untuk santai di pasir pantai.

Seperti destinasi wisata lainnya. Batu Bolong juga menerapkan prokes. Selain tersedia alat cuci tangan di tiap-tiap cafe, juga terpasang pengumuman “No mask No Service”.

Daerah ini cukup tertata karena tersedia kantong parkir untuk motor dan mobil yang dikelola masyarakat setempat. Toilet cukup baik juga tersedia.

Jika ke Bali jangan lupa ke Batu Bolong, pantai yang siap menanti dan membahagiakan liburan pelancong (Darma Putra).

Suasana Pantai Batu Bolong menjelang sunset.