Rekaman acara.

LPPM Unud, Pusat Penelitian Kebudayaan, bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Sosialisasi “Peluang dan Insentif Penerbitan Buku Program Akuisisi Pengetahuan Lokal di Penerbit BRIN”, Selasa (28/12/2021) secara virtual via Zoom Meeting.

Acara yang diprakarsai oleh Kordinator Pusat Penelitian Kebudayaan Unud, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra,M.Litt. ini bisa diakses di link: https://youtu.be/baf24RSo6dE

Kegiatan diikuti sivitas akademika Universitas Udayana, ISI Denpasar, ISBI Bandung, Universitas Sumatera Barat Pariaman, Universitas Negeri Jakarta, dan beberapa universitas lainnya, hingga hadir 300 peserta. 

Peserta kegiatan webinar.

Acara diawali oleh sambutan Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si dan dibuka oleh Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Dr. Mego Pinandito, M.Eng. Acara juga dihadiri oleh Sekretaris LPPM Unud, Ir. NMAE Dewi Wirastuti, ST., MSc., PhD., IPM.

Tiga Narasumber

Tiga narasumber yang hadir, yaitu : 1) Muhammad Fadly Suhendra dengan materi tentang “Program Akuisisi Pengetahuan Lokal: Penyediaan sumber Literasi akses terbuka”, 2) Dhevi EIR Mahelingga dengan materi tentang “Peningkatan Impact Factor Buku Ilmiah melalui OMP”; 3) Meita Safitri materi tentang  “Peran media sosial dalam penyebaran publikasi ilmiah”. Acara sosialisasi berlangsung dengan dipandu oleh Ketua Pusat Penelitian Kebudayaan LPPM Unud, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt.

Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si

Dalam sambutannya, Prof Suarsana menyampaikan bahwa buku menjadi salah satu luaran hibah penelitian dan pengabdian disamping luaran wajib yang berupa jurnal. Tapi dalam perkembangannya belum banyak luaran yang berupa buku  baik buku ajar, buku referensi dan buku monograf yang dihasilkan dari hibah penelitian dan pengabdian di Unud.

Dengan adanya acara sosialisasi ini, para sivitas akademika Unud dapat memanfaatkan peluang dan insentif yang diberikan oleh BRIN sehingga mempersiapkan buku-buku yang sesuai dengan kriteria pemberian insentif penerbitan buku di BRIN.

Peluang Publikasi

Dalam sambutannya Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Dr. Mego Pinandito, M.Eng. menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan riset BRIN kaitannya dengan publikasi. Ke depan, bagian publikasi BRIN berusaha meningkatkan kerja sama publikasi dengan peneliti di perguruan tinggi.

Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Dr. Mego Pinandito, M.Eng. (kiri) dan moderator Prof. I Nyoman Darma Putra (kanan).

Untuk mencapai tujuan penerbitan hasil riset yang berkaitan dengan berbagai pengetahuan, BRIN mengundang peneliti untuk menerbitkan bukunya ke BRIN. Penerbit BRIN akan mendesiminasi publikasi itu lewat sistem e-book dan open akses. Dengan sistem ini, pengetahuan bisa diakses oleh masyarakat luas dan hasil penelitian terbuka untuk mencerdaskan masyarakat.

Tanya Jawab

Kegiatan webinar berjalan lancar, berlangsung selama 3 jam. Peserta yang merupakan para peneliti dari berbagai universitas di Indonesia antusias mengikuti acara. Hal ini terbukti dari kehadiran mereka sampai akhir acara dan banyaknya pertanyaan yang disampaikan.

Semangat itu terjadi karena materi yang disajikan para narasumber merupakan materi baru dan memiliki dimensi isentif dalam penerbitan buku. Para peneliti yang menyetorkan naskahnya ke penerbit BRIN akan direview dan jika lolos penulis akan mendapatkan isentif, semacam royalti tetapi hanya diberikan sekali.

Buku produksi dibuat dalam bentuk e-book dan diunggah di web penerbit BRIN dalam bentuk akses terbuka (open access) [ https://penerbit.brin.go.id/press ]. Buku bisa diakses oleh siapa saja. Sementara itu, jika penuli menginginkan, buku tersebut bisa dicetak di penerbit lain untuk dijual versi cetak.

Di samping itu, penulis yang sudah memiliki buku yang sudah terbit dan ingin mengajukan ke penerbit BRIN untuk diseleksi dalam program akuisisi, dipersilakan dengan ketentuan yang sudah diatur, misalnya mendapat izin dari penerbit sebelumnya (web LPPM).