[youtube https://www.youtube.com/watch?v=P5AOdh-B0y8&w=560&h=315]

Minggu, 14 Juni 2020, berlangsung webinar dengan tema “Sastra, Jurnalistik dan Politik” dengan membahas buku antologi cerpen Foto Bupati di Kamar Pelacur karya Yahya Umar, mantan wartawan Bali Post/ Denpost Bali. Webinar ditayangkan lewat kanal Youtube

Sastra, jurnalistik dan politik tampaknya tidak ada keterkaitan. Masing-masing seperti mempunyai realitasnya sendiri-sendiri.  Tapi benarkah sastra, jurnalistik dan politik tidak punya keterkaitan?

Apakah ketiga realitas tersebut tidak punya keterkaitan sama sekali?  Kalau memang punya keterkaitan, di mana letaknya? Apa itu realitas sastra? Apa pula realitas jurnalistik? Bagaimana relasinya dengan politik?  Obrolan kali ini akan mengungkap semua itu. Apa menariknya ketiga dunia tersebut.  Apa menariknya kalau ketiga dunia tersebut saling berkait.

Narasumber:
1) Prof. Nyoman Darma Putra (Guru Besar Unud),
2) Puji Retno Hardiningtyas (Peneliti Sastra dari Balai Bahasa Bali),
3) Made Adnyana Ole (Sastrawan, pendiri Mahima),
4) Made Sujaya (Dosen Bahasa Indonesia IKIP PGRI Bali),
5) I Gusti Agung Sri Rwa Jayantini (Dosen Universitas Mahasaraswati Denpasar),
6) Yahya Umar (penulis buku Foto Bupati di Kamar Pelacur)