Balinese: Between decline and transformation
Jean Couteau, Contributor, Denpasar | Thu, 08/26/2010 9:21 AM | culture Am I prejudiced? This is the question I asked myself a few days.
Diskusi Seabad Sastra Bali Modern dan Peluncuran buku ‘Tonggak Baru Sastra Bali Modern’
Diskusi topik Seabad Sastra Bali Modern dilaksanakan di Aula Fakultas Sastra Universitas Udayana, Kamis, 12 Agustus 2010. Saat itu juga diluncurkan buku edisi baru.
Seratus Tahun Sastra Bali Modern
Foto kulit buku menampilkan Made Pasek, seorang perintis lahirnya sastra Bali modern awal 1910-an. Pasek adalah seorang guru pada era kolonial. Dia pernah bertugas.