Pengantar
Sudah sejak lama, paling tidak sejak zaman kolonial, Denpasar hendak dibangun menjadi ‘kota budaya’ tetapi hal itu tampaknya tidak dibarengi dengan usaha-usaha strategis membangun ‘budaya kota’. Apakah yang dimaksud dengan ‘kota budaya’ dan ‘budaya kota’?
‘Kota budaya’ adalah kota yang dengan kreatif melestarikan warisan budaya, baik yang benda (tangible) maupun yang tak-benda (intangible), dan dengan bangga menjadikan kekayaan dan pesona warisan budaya itu sebagai lambang identitas. Yang dimaksud dengan ‘budaya kota’ adalah keseluruhan perilaku warga kota dalam interaksi sosial yang mencerminkan kearifan lokal untuk mewujudkan keharmonisan hidup bersama. Bali kaya akan nilai-nilai kearifan lokal seperti tat twam asi dan tri kaya parisudha (berfikir, berkata, berbuat baik) yang bisa diadopsi dan diadaptasi untuk membangun ‘budaya kota’ sesuai dengan situasi dan kondisi.