Gajah Mada Town Festival digelar 28-30 Desember 2008, untuk membentangkan nostalgia kota Denpasar tempo doeloe sekaligus menyambut datangnya Tahun Baru 2009. Zaman dulu, Jalan Gajah Mada memang merupakan pusat modernitas dan perekonomian Bali. Setelah berkembangnya mall dan pusat pertokoan di sekitar Denpasar dan daerah Kuta, daya tarik Gajah Mada melemah, jalanan macet, toko-toko sepi pembeli. Festival Gajah Mada dimaksudkan untuk mengenang memori tentang keceriahan Jalan Gajah Mada di masa lalu. Pengunjung festival cukup banyak membuat suasana panas kian gerah. Syukur kian senja udara kian sejuk. Acara dimeriahkan dengan  pawai motor gede, peragaan busana berbahan endek, bazar makanan Bali, wayang Cenk Blonk, dan sendratari Jaya Pangus. Sendratari Jaya Pangus yang ditampilkan saat pembukaan festival mengisahkan interaksi warga Bali dengan etnis Cina.

Festival Gajah Mada pernah digelar di tempat yang sama tahun 1964, alias 44 tahun silam.